Perkembangan dunia teknologi terus diiringi juga dengan kemudahan komunikasi. Tidak hanya secara offline, interaksi online pun kini semakin variatif ditambah dengan adanya fitur menelepon gratis (free call) menggunakan internet.
Setiap user bisa mengobrol bahkan melakukan berbagai aktivitas bisnis hanya dengan menggunakan panggilan telepon seperti teleconference atau video call. Komunikasi lintas jaringan yang terjadi ini didukung oleh sistem Voice over Internet Protocol (VoIP). Sistem ini berhasil menghubungkan user dari berbagai daerah dan tidak terbatas zona waktu.
Namun, sudah tahukah Anda mengenai pengertian VoIP itu sendiri beserta jenis-jenis hingga contoh aplikasinya? Jika belum mengetahuinya, mari simak informasi di bawah ini untuk penjelasan lebih mendalam!
Voice over Internet Protocol (VOIP) adalah teknologi yang memungkinkan pengiriman suara dan data melalui internet protocol (IP).
Dalam penggunaannya, VoIP umumnya digunakan untuk melakukan panggilan telepon melalui internet, seperti free call, video call, teleconference, dan lain sebagainya.
Internet protocol yang umum digunakan pada VoIP adalah MGCP (Media Gateway Control Protocol), SIP (Session Initiation Protocol), RTP (Real-time Transport Protocol), SDP (Session Description Protocol), IAX (Inter-Asterisk eXchange), dan lain-lain.
Cara kerja VoIP sebenarnya dasarnya adalah mengubah suara analog menjadi digital. Ketika seseorang melakukan panggilan melalui saluran VoIP, suara mereka akan diubah menjadi format digital. Hal ini dilakukan melalui penggunaan perangkat atau gadget, seperti telepon IP atau adapter VoIP. Perangkat tersebutlah yang akan melakukan konversi dari suara analog menjadi sinyal digital.
Kemudian, data suara tersebut dikirimkan melalui jaringan internet dalam bentuk paket data. Paket data ini terdiri dari sejumlah kecil data suara yang dikirimkan dalam waktu singkat. Pengiriman data tersebut lalu akan diterima oleh user lain yang sudah terhubung dalam satu jaringan panggilan. Data ini kemudian akan diubah kembali menjadi bentuk suara agar bisa didengar dan dipahami oleh user lain.
Proses tersebut berlangsung secara terus-menerus hingga panggilan berakhir. Seperti namanya, VoIP mengandalkan jaringan internet untuk memproses sebuah komunikasi digital. Jadi, Anda perlu memastikan bahwa internet Anda stabil agar suara bisa ditransmisikan dengan jelas oleh sistem.
Ada beberapa jenis VoIP yang umum digunakan pada sebuah perangkat, yaitu:
Jenis yang pertama ini merupakan sebuah sistem yang di-host sendiri oleh user atau perusahaan. Dengan kata lain, pengelolaan infrastruktur dan pengiriman panggilan dilakukan secara eksklusif oleh server yang berada di dalam atau luar lokasi berkaitan.
Jaringan ini ditempatkan di dalam infrastruktur IT yang dimiliki oleh user atau sebuah perusahaan itu sendiri. Mereka tidak menggunakan layanan hosting dari penyedia VoIP eksternal. Pengiriman panggilan ini dilakukan di dalam VoIP Private Automatic Branch Exchange (PABX).
Self-hosted VoIP ini biasanya digunakan oleh sebuah perusahaan yang ingin memiliki kontrol dan akses penuh atas sistem VoIP mereka sendiri. Mereka ingin mengutamakan privasi dan keamanan data perusahaan sehingga memilih membangun infrastruktur sendiri. Jenis ini dapat menjadi alternatif yang tepat karena lebih hemat biaya.
Hosted VoIP merupakan salah satu jenis VoIP yang menggunakan jasa penyedia layanan eksternal untuk menyediakan hosting. Salah satu keunggulan dari jenis ini adalah adanya fleksibilitas bagi user karena mereka bisa menambah atau mengurangi fitur sesuai kebutuhan.
Bagi user atau perusahaan yang tidak memiliki sumber daya cukup untuk membangun atau mengelola sistem VoIP mandiri, jenis ini sangat cocok untuk digunakan. Hal ini lantaran Anda tidak perlu repot dan khawatir tentang pemeliharaan server dan bisa langsung menggunakannya.
Seperti namanya, jenis hybrid merupakan gabungan antara self-hosted dan hosted VoIP. Dalam penggunaannya, sistem VoIP bisa dikontrol oleh user atau perusahaan sendiri, sementara sebagian lainnya di-host oleh penyedia layanan eksternal.
Panggilan internal antara pengguna atau cabang perusahaan lainnya bisa menggunakan self-hosted VoIP yang sudah terintegrasi. Sementara itu, panggilan ke pihak luar bisa menggunakan server dari penyedia layanan VoIP eksternal.
Jenis ini cocok bagi Anda yang menginginkan privasi tingkat tinggi, tetapi tetap ingin menggunakan jasa penyedia layanan untuk mengoptimalkan performa komunikasi bisnis.
Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa dirasakan dari penggunaan sistem VoIP:
Berbeda dengan telepon konvensional pada umumnya, sistem VoIP memungkinkan user untuk bisa berkomunikasi dengan siapa pun dan di mana pun selama terhubung dengan koneksi internet. Sekarang ini sudah banyak tersedia provider internet yang menawarkan paket data untuk mengakses jaringan dengan berbagai kapasitas Mbps dan harga bervariasi.
Jadi, pengguna pun dapat memiliki banyak opsi untuk menggunakan jaringan. Selain itu, sekarang ini di tempat-tempat umum seperti mall, cafe, dan sebagainya sudah menyediakan WiFi gratis yang bisa diakses oleh siapa saja.
Sebelum menggunakan sistem VoIP, user yang melakukan panggilan telepon membutuhkan bandwidth yang besar agar suara yang dikirimkan bisa terdengar jelas kepada penerima. Namun, dengan berkembangnya sistem teknologi, VoIP hanya memerlukan bandwidth sebesar 8 kbps untuk melakukan kontak suara.
Dengan kata lain, semakin kecil bandwidth yang digunakan, semakin cepat pula proses transfer data dari satu perangkat ke perangkat lainnya.
Keunggulan lainnya adalah sistem VoIP tidak terbatas pada perangkat tertentu saja. Semua perangkat yang bisa terhubung dengan internet seperti komputer, tablet, smartphone, dan sebagainya sudah bisa digunakan untuk melakukan kontak komunikasi daring.
Seperti teknologi pada umumnya, VoIP tentu memiliki kelemahan dalam penggunaannya. Berikut adalah beberapa kelemahannya:
VoIP mengandalkan koneksi internet untuk melakukan komunikasi melalui panggilan telepon atau video. Jadi, ketika ada permasalahan koneksi internet, proses transfer data dalam panggilan pun akan mengalami masalah.
Permasalahan yang umum terjadi akibat buruknya koneksi adalah suara terputus-putus, gambar video buram, ada jeda dalam respons penerima atau pengirim, dan masih banyak lagi.
Untuk membangun sebuah sistem VoIP, sebuah perangkat atau internet perlu dihubungkan dengan network address translation (NAT). Proses penghubungan ini perlu konfigurasi khusus yang dilakukan oleh teknisi atau penyedia layanan VoIP eksternal. Tujuannya adalah agar sistem bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Anda bisa menggunakan sistem VoIP untuk perusahaan Anda dengan menggunakan layanan dari perusahaan penyedia VoIP seperti Link Net. Layanan ini menyediakan solusi VOIP yang lebih efisien dari segi biaya dibandingkan dengan berlangganan operator PSTN (Public Switched Telephone Network) dan seluler. Dengan begitu, perusahaan dapat menghemat biaya operasional dan dialihkan untuk kebutuhan yang lainnya.
Penulis: Lusita Amelia.