Survei terbaru dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan bahwa 78, 19% penduduk Indonesia sudah menggunakan internet. Hal ini ditambah dengan fakta bahwa lebih dari 67% penduduk Indonesia memiliki handphone (Katadata), dapat dimanfaatkan oleh berbagai jenis fasilitas kesehatan untuk mengembangkan layanan yang disebut dengan telehealth.
Dilansir dari Mayo Clinic, telehealth adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet, untuk mengakses jasa layanan kesehatan dari jarak jauh (remote).
Adapun menurut Health Resources and Services Administration (HRSA) telehealth adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung penyediaan layanan jasa kesehatan, pendidikan kesehatan hingga administrasi kesehatan jarak jauh.
Penerapan teknologi ini dalam dunia kesehatan tidak dimaksudkan untuk mengganti kunjungan dokter secara tradisional, melainkan untuk melengkapi. Pasien yang tinggal jauh dari fasilitas kesehatan atau kesulitan bergerak dapat menggunakan telehealth untuk menghubungi dokter langganannya. Namun, pasien dengan kondisi-kondisi tertentu tetap harus mengunjungi dokter di lokasi prakteknya maupun di fasilitas kesehatan terdekat.
Penerapan teknologi dalam dunia kesehatan ini bisa bermacam-macam, mulai dari dua atau lebih dokter melakukan video conference, hingga pemberian layanan kesehatan oleh dokter atau perawat secara online (telenursing) kepada pasien yang sedang tidak di rumah sakit.
Cara kerja telehealth terbilang cukup sederhana. Pasien mengirimkan data pribadi dan kesehatan mereka menggunakan aplikasi perpesanan seperti WhatsApp atau email atau menggunakan website dan aplikasi khusus milik rumah sakit tersebut. Pesan tersebut kemudian akan diteruskan kepada dokter yang sesuai. Pada jadwal konsultasi, dokter tersebut lantas akan memberikan konsultasi yang dibutuhkan.
Dokter lantas akan mengirimkan riwayat rekam medis pasien tersebut kepada petugas atau dokter yang menangani langkah selanjutnya, entah itu petugas kasir, apoteker, dokter spesialis radiologi maupun petugas, dan dokter lainnya. Jika pasien tinggal di rumah dan melakukan konsultasi jarak jauh, maka pasien bisa melakukan pembayaran menggunakan mekanisme pembayaran online dan obat atau hasil radiologi akan dikirimkan menggunakan kurir ke tempat tinggal pasien terkait.
Menurut laman YouTube Tech in 5 Minutes, telehealth merupakan istilah dengan makna yang lebih luas dibandingkan dengan telemedicine. Telehealth termasuk penggunaan teknologi untuk menyimpan, menganalisis dan membagikan data rekam medis pasien. Adapun telemedicine adalah bagian dari telehealth yang memungkinkan dokter dan pasien berkomunikasi dalam jarak jauh.
Dengan demikian cakupan telehealth juga lebih luas. Jika dalam telemedicine dokter fokus berkomunikasi dengan pasien, maka dalam telehealth dokter bisa berkomunikasi dengan petugas atau dokter lainnya untuk melakukan banyak hal terkait dengan kesehatan mulai dari membagikan dan menganalisis data rekam medis pasien hingga melakukan video conferencing dengan dokter spesialis dari rumah sakit yang berbeda.
Telehealth adalah perkembangan teknologi yang sangat bermanfaat untuk negara dengan tipe geografis kepulauan seperti Indonesia. Berikut ini beberapa manfaat dari telehealth:
Salah satu tantangan penyediaan layanan kesehatan di Indonesia adalah banyaknya pasien yang kesusahan mengakses layanan kesehatan karena tinggal di pulau kecil dan terpencil, sehingga untuk mendapatkan diagnosis dari dokter mereka harus menggunakan perahu menyeberang lautan. Salah satu teknologi yang bisa digunakan adalah VSAT HTS yang bisa membantu telemedicine dalam konektivitas.
Salah satu manfaat telehealth adalah pasien dengan penyakit yang tidak membutuhkan interaksi langsung dengan dokter atau hanya perlu melakukan check up bisa berkonsultasi jarak jauh dengan menggunakan handphone.
Manfaat telehealth yang selanjutnya adalah membantu dokter untuk menjangkau pasien yang kesulitan bergerak, entah itu karena usia, terkena penyakit seperti stroke atau cek up pasca kecelakaan. Dengan demikian, pasien lansia tidak perlu datang lagi ke rumah sakit dan menunggu lama. Cukup duduk dengan nyaman ditemani keluarga di rumah, pasien lansia tersebut sudah bisa melakukan cek up.
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwasanya telehealth tidak selalu berkutat dengan interaksi dokter dengan pasiennya melainkan juga interaksi dokter dengan dokter lain atau tenaga kesehatan dengan tenaga kesehatan lainnya. Hal ini tentunya akan memudahkan proses manajerial di sebuah fasilitas kesehatan.
Misalnya, dokter memasukkan resep seorang pasien ke dalam komputer. Menggunakan internet, data pasien tersebut lantas secara otomatis akan dikirimkan ke bagian farmasi. Setelah memasukkan obat ke dalam kantung yang disediakan untuk pelanggan, apoteker mengirimkan data resep yang sama secara otomatis beserta harganya kepada tim kasir. Dengan demikian, pasien tidak perlu membawa resep kemana-mana.
Lebih lanjut lagi, teknologi telehealth memungkinkan rumah sakit untuk menerima berbagai metode pembayaran, termasuk asuransi dan secara otomatis mengelompokkan asuransi tersebut sesuai dengan perusahaan penerbitnya. Dengan demikian, pihak rumah sakit dapat dengan lebih mudah mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi mitra.
Terdapat beberapa hal yang menyebabkan penggunaan telehealth dapat meningkatkan kenyamanan pasien dan keluarganya. Pertama, dengan telehealth pasien bisa mengetahui jadwal dokter dan memesan tiket secara online, sehingga mereka tidak perlu menunggu lama di rumah sakit untuk menunggu kehadiran dokter.
Kualitas jaringan internet yang mumpuni di dalam sebuah sistem teknologi informasi rumah sakit juga memungkinkan pasien dan keluarganya untuk mengakses aneka hiburan dengan lancar baik dengan gawai mereka sendiri maupun dengan fasilitas televisi yang disediakan oleh pihak rumah sakit. Akibatnya, mereka menjadi tidak bosan entah saat menunggu di ruang tunggu maupun di kamar.
Teknologi telehealth telah diaplikasikan oleh banyak rumah sakit di Indonesia dengan berbagai tingkatan penggunaan dan dikombinasikan dengan berbagai penerapan IoT di dunia medis. Banyak rumah sakit kini memungkinkan pasien untuk mengetahui jadwal dokter dan memesan tiket konsultasi menggunakan aplikasi pihak ketiga maupun menggunakan teknologi chat commerce melalui WhatsApp.
Namun, ada juga rumah sakit yang menerbitkan aplikasi tersendiri untuk pasien mereka, salah satunya adalah Rumah Sakit Siloam dengan aplikasi MySiloam. Aplikasi yang telah diunduh oleh lebih dari 1 juta orang pengguna ini tidak hanya memungkinkan pasien untuk memesan tiket konsultasi dan cek up, tetapi juga:
Dapatkan manfaat telehealth untuk mengembangkan rumah sakit Anda bersama dengan solusi industri hospitality dari Link Net. Didukung dengan tim ahli, Link Net menyediakan dedicated internet dengan kecepatan excellent, property management system dan hospitality TV untuk menunjang transformasi rumah sakit Anda menjadi penyedia layanan kesehatan terbaik di Indonesia.