Hampir seluruh industri memanfaatkan teknologi internet dalam aktivitas kerjanya, termasuk juga dalam industri pertambangan. Tidak hanya sebagai media telekomunikasi saja, melainkan juga untuk meningkatkan produktivitas serta efisiensi kerja melalui pemanfaatan IoT.
IoT (Internet of Things) adalah perluasan dari pemanfaatan internet dengan mengoneksikannya pada berbagai perangkat fisik dan objek yang digunakan dalam keseharian. Dengan adanya IoT, Anda dapat melakukan pemantauan dan pengendalian jarak jauh pada sebuah objek atau benda.
Pada sebuah bisnis, pemanfaatan IoT pada dasarnya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk meningkatkan efektivitas kinerja dan efisiensi biaya. Hal ini juga berlaku untuk industri pertambangan.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah berbagai manfaat IoT dalam industri pertambangan:
Ada banyak hal yang menyebabkan pertambangan mengalami downtime, seperti maintenance peralatan. Dengan memanfaatkan IoT maka perusahaan dapat memprediksi kondisi peralatan yang digunakan serta menjadwalkan perawatannya agar tidak menyebabkan downtime jangka panjang saat periode sibuk.
IoT dapat membantu meningkatkan keamanan kerja dengan memberikan berbagai peringatan dini terhadap kerusakan mesin, atau prediksi kemungkinan adanya masalah yang berpotensi membahayakan pekerja. Selain itu, dengan adanya sensor yang menginformasikan tingkat racun dan kondisi ventilasi dalam area kerja, dapat menghindarkan pekerja dari ancaman kesehatan akibat udara beracun di sekitar pertambangan.
Perusahaan dapat melakukan pemantauan operasional mesin dan juga kendaraan untuk melihat efisiensi kerjanya. Dari mulai penggunaan bahan bakar, idle time, cara pengoperasian, dan sebagainya. Dengan data tersebut, perusahaan dapat menganalisa dan memperbaiki operasionalnya agar lebih efisien. Misalnya dengan mengurangi idle time.
Salah satu perusahaan yang telah merasakan manfaatnya adalah perusahaan tambang di Australia, yaitu Newcrest Mining. Sebelum memanfaatkan IoT, perusahaan pernah mengalami downtime hingga 3 hari dalam periode 6 bulan akibat tingkat bijih telah memenuhi volume tempat sampah bawah tanahnya sehingga harus dikosongkan.
Namun, jika volume-nya terlalu sedikit juga tidak dapat mencapai conveyor secara efektif. Dengan IoT, volume bijih tersebut dapat selalu dipantau agar berada pada tingkat yang tepat. Bahkan, melansir dari situs iothub.com, perusahaan ini berhasil meraih penghargaan the best Primary Industry Project dalam IoT Awards tahun 2019 yang diadakan oleh situs tersebut.
Industri pertambangan membutuhkan koneksi internet dengan kapasitas bandwidth yang besar agar dapat berfungsi secara optimal. Untuk mendukung hal tersebut, dedicated internet dengan fasilitas symmetrical bandwidth bisa menjadi pilihan yang tepat. Sebab, bandwidth ini menyediakan kecepatan upload dan download yang simetris.
Selain itu, perusahaan juga bisa menambahkan bandwidth sesuai dengan kebutuhan. Jadi pertambangan Anda berkembang, Anda hanya perlu menyesuaikan bandwidth sesuai yang dibutuhkan saat itu.
Dengan penggunaan provider internet yang tepat dan pemanfaatan IoT secara maksimal, maka bisnis Anda dapat berjalan secara optimal, baik dari segi produktivitas, keamanan, hingga efisiensi biaya.