Pada tahun 2003, Seoul, Ibukota Korea Selatan menerapkan program “Seoul Smart Mobility Reform”. Sesuai dengan namanya, tujuan dari program ini adalah pengelolaan transportasi yang lebih baik menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk menjadikan Seoul sebagai smart city.
Salah satu bagian dari program tersebut adalah sub-program yang bernama Bus Management System (BMS). BMS adalah program pengelolaan transportasi bus secara terintegrasi.
Dalam program ini, otoritas terkait dapat mengontrol seluruh data transportasi bus, mulai data jumlah bus yang beroperasi hingga lokasi kendaraan tersebut dan menyampaikan data tersebut secara real time kepada pengguna melalui panel yang dipasang di setiap halte pemberhentian dan melalui aplikasi yang digunakan secara khusus oleh pengguna.
Dengan demikian, pengguna bus tersebut tidak perlu menunggu terlalu lama, sehingga kepuasannya menggunakan transportasi umum meningkat. Hal ini dibuktikan dengan penelitian yang menyebutkan bahwa penggunaan transportasi umum di Ibukota Korea Selatan itu naik dari 30% ke 70% dari tahun 2000 ke 2003 (Bank Dunia).
Kasus penerapan IoT pada transportasi publik di Seoul ini membuktikan bahwasanya IoT dapat diaplikasikan pada sektor transportasi, sehingga pengelolaan sektor ini menjadi lebih efektif dan efisien. Berikut ini 5 contoh penerapan IoT dalam bidang transportasi dan manfaatnya.
Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan Internet of Things (IoT) dalam bidang transportasi:
Contoh penggunaan teknologi internet pada bus di Seoul di atas merupakan contoh bagaimana teknologi internet dapat digunakan untuk pengaturan transportasi publik. Ini merupakan salah satu penerapan IoT pada smart city. Sensor yang dipasang di setiap bus dan halte akan mengirim data mengenai jumlah penumpang dan lokasi kendaraan tersebut.
Data ini kemudian akan disampaikan secara real time melalui aplikasi yang dimiliki penumpang maupun panel di setiap halte. Dengan demikian, kepuasan penumpang saat menggunakan transportasi publik pun meningkat. Pada akhirnya harapannya adalah semakin banyak orang yang menggunakan transportasi publik, sehingga kemacetan berkurang.
Seringkali kantor sebuah perusahaan terletak di sebuah gedung yang digunakan juga oleh kantor perusahaan lainnya. Hal ini salah satunya berakibat pada susahnya mencari tempat parkir untuk karyawan maupun pengunjung. Padahal, banyak orang yang menganggap bahwa mencari tempat parkir adalah hal yang menjemukan.
Dengan smart parking, karyawan Anda tidak perlu lagi mencari lokasi parkir yang kosong. Sebab, tempat parkir tersebut akan dilengkapi dengan sensor khusus yang mampu mendeteksi tempat parkir kosong dan menyampaikan informasi tersebut secara real time kepada pengguna melalui aplikasi.
Dengan demikian, karyawan Anda tidak perlu mencari tempat parkir kosong, bisa lebih cepat masuk ke kantor dan masuk ke kantor dengan perasaan yang senang. Tingkat kepuasan karyawan akhirnya meningkat.
Baik menggunakan armada sendiri maupun armada dari mitra, teknologi IoT, khususnya vehicle tracking system sangat bermanfaat untuk kelancaran proses manajemen supply chain perusahaan Anda.
Sederhananya, dengan teknologi vehicle tracking system, Anda bisa melacak lokasi kendaraan yang digunakan supplier untuk mengirimkan bahan baku kepada Anda dan melacak lokasi armada yang Anda gunakan untuk mengirimkan produk ke gudang, cabang atau konsumen.
Selain itu, Anda juga bisa membuat jadwal keberangkatan armada, mengetahui rata-rata lama pengiriman produk menggunakan armada tersebut, jumlah bahan bakar yang dibutuhkan, sopir dan kondektur yang ditugaskan dan lain sebagainya. Akibatnya, Anda dapat membuat proses rantai pasok di perusahaan Anda menjadi lebih efisien dan efektif.
Saat ini, banyak kendaraan yang dioperasikan dalam gudang di atas yang tidak harus dikendarai oleh petugas. Kendaraan tersebut dilengkapi dengan berbagai sensor yang mampu mendeteksi kondisi sekitar, sehingga dia bisa berjalan sendiri dengan tanpa harus menabrak sesuatu.
Tidak hanya di gudang, saat ini banyak ahli dan perusahaan yang mengembangkan mobil yang bisa bergerak sendiri di jalan umum. Tentu jalanan umum, apalagi di Indonesia, akan jauh lebih menantang untuk mobil otomatis dibandingkan dengan gudang karena banyaknya objek yang bergerak.
Dengan data real time yang disampaikan dalam aplikasi, efisiensi penggunaan transportasi publik untuk berbagai keperluan bisa meningkat. Dengan peningkatan efisiensi ini, diharapkan masyarakat mau meninggalkan kendaraan pribadinya dan menggunakan kendaraan publik untuk bepergian ke mana saja.
Seiring dengan berpindahnya masyarakat dari menggunakan kendaraan pribadi menjadi menggunakan kendaraan umum, maka kemacetan juga dapat ditanggulangi. Bagi pebisnis, pengurangan kemacetan sama dengan bertemu klien secara tepat waktu dan karyawan yang datang ke tempat kerja dengan tepat waktu dan senyuman.
Sudah bukan rahasia lagi jika kendaraan pribadi merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar di dunia. Selain mengurangi kemacetan, perpindahan masyarakat dari menggunakan kendaraan pribadi menuju kendaraan umum diharapkan dapat membantu mengurangi emisi yang ditimbulkan.
Semakin besar bisnis Anda, semakin banyak pula bahan baku yang harus Anda terima dari supplier dan semakin banyak pula produk yang perlu Anda kirimkan ke cabang, gudang di daerah, toko, maupun konsumen akhir.
Penerapan teknologi IoT pada sektor ini membuat proses rantai pasok ini menjadi lebih efektif dan efisien. Sebab, Anda bisa tahu banyak data penting rantai pasok dengan tanpa harus turun langsung ke lapangan. Bahkan apabila teknologi self-drive cars sudah bisa digunakan untuk kendaraan komersial jarak jauh, Anda bisa menggantikan sumber daya manusia yang bekerja kurang baik dengan menggunakan mobil otomatis tersebut.
Tantangan terbesar dalam implementasi IoT di bidang transportasi di Indonesia adalah tantangan geografis dan infrastruktur internet. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan jumlah pulau lebih dari 16.700, tidak heran jika kualitas jaringan internet di daerah-daerah yang susah diakses seperti pulau terpencil atau tengah pegunungan cukup buruk.
Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa menggunakan layanan ICT di bidang transportasi dari Link Net. Dilengkapi dengan VSAT HTS, VSAT SOTM dan VSAT Marine, Anda tidak perlu khawatir jika armada bisnis Anda melewati area remote, lautan atau harus menghadapi berbagai cuaca ekstrim. Anda masih bisa berkomunikasi dengan armada tersebut. Jadi, tunggu apa lagi! Mari kembangkan bisnis Anda bersama Link Net.