Internet sudah menjadi kebutuhan utama di dalam masyarakat karena seringkali dimanfaatkan untuk keperluan bisnis, pekerjaan, hingga komunikasi. Namun demikian, sayangnya, internet masih tidak bisa diakses bebas oleh semua orang, terutama yang tinggal di daerah terpencil maupun ketinggian seperti pegunungan.
Oleh karena itu, kini, hadir internet satelit yang memberikan kemudahan saat berkomunikasi. Dalam penggunaannya, internet satelit tidak jauh berbeda dengan internet biasa. Namun, yang membedakannya adalah internet satelit memanfaatkan antena parabola untuk menangkap sinyal sementara internet biasa menggunakan kabel.
Nah, bicara mengenai internet satelit, ternyata ada beberapa mitos dan fakta seputar internet satelit yang masih dipercaya sampai sekarang, di antaranya:
Banyak yang beranggapan jika kondisi cuaca yang buruk dapat menghambat jaringan internet satelit. Faktanya, cuaca buruk seperti badai angin, tidak akan mempengaruhi sinyal yang disalurkan internet satelit sekalipun badai tersebut menumbangkan pepohonan maupun tiang listrik.
Jika terjadi badai petir, mungkin kondisi ini akan sedikit mengganggu jaringan internet satelit, tapi biasanya hanya berlangsung sementara. Ketika cuaca sudah mulai membaik internet satelit akan kembali berfungsi normal.
Beberapa orang percaya jika jaringan internet yang ditawarkan internet satelit cenderung lambat. Memang, waktu pertama kali peluncurannya, internet satelit memiliki kecepatan jaringan yang sangat rendah. Di mana, kecepatan download-nya saja hanya 1.5 Mbps.
Namun, seiring waktu, internet satelit terus mengalami perubahan. Yang mana, kini, internet satelit sudah dilengkapi dengan teknologi terbaru seperti VHTS (Very High Throughput Satellite) dan Broadband HTS (High Throughput Satellite) sehingga kecepatan internetnya tidak kalah dibanding internet kabel.
Dibanding internet biasa, harga perangkat internet satelit seperti modem atau router memang terbilang cukup mahal, bisa sampai jutaan. Namun, untuk pembelian datanya sendiri sangat terjangkau.
Apalagi, kini, banyak perusahaan yang menawarkan harga paket murah sehingga tidak akan memberatkan penggunanya. Salah satunya yaitu VSAT dari Link Net. Didukung dengan teknologi HTS, internet satelit dari Link Net ini memiliki kecepatan akses jaringan yang cepat dan terhubung ke seluruh penjuru Nusantara dengan harga yang murah, tentunya.
Seringkali penerimaan sinyal dari internet satelit dianggap lama karena sinyalnya dikirimkan dari satelit di luar angkasa. Padahal, penerimaan sinyal yang lama ini akibat latensi. Latensi merupakan waktu yang dibutuhkan data saat diterima maupun dikirim.
Meski terjadi latensi, kondisi seperti ini tidak akan menghambat akses internet saat digunakan untuk browsing, kirim email, dan lainnya. Namun, jika digunakan untuk bermain game online yang butuh data besar, latensi tentu bisa berpengaruh.
Demikian beberapa mitos dan fakta internet satelit yang masih dipercaya. Bagaimana dengan Anda, apakah juga mempercayainya?