Apakah Anda pernah mendengar istilah big data? Sesuai dengan namanya, big data adalah sekumpulan data yang memiliki volume besar dan terstruktur. Layanan ini mengacu pada himpunan data banyak, cepat, dan kompleks sehingga sulit atau tidak mungkin dapat diproses menggunakan metode tradisional.
Penggunaan teknologi ini sendiri sudah banyak diterapkan oleh baik perusahaan besar maupun kecil. Salah satu manfaat big data bagi perusahaan adalah sebagai dasar penentu kebijakan bisnis.
Daripada penasaran, mari simak informasi di bawah ini untuk mengetahui 7 contoh perusahaan yang menggunakan big data!
Berikut adalah 7 contoh perusahaan yang menggunakan big data, yaitu:
Siapa yang tidak tahu dengan Google? Perusahaan raksasa ini bergerak dalam bidang big data melalui produknya seperti Google Cloud dan Google BigQuery. Produk keluaran Google ini memungkinkan perusahaan-perusahaan menggunakan layanannya untuk melakukan data mining serta mengelola dan menganalisis data dalam jumlah skala besar, tetapi dengan biaya relatif rendah.
Google sendiri telah banyak membantu organisasi dalam mengelola serta menganalisis data yang besar secara efektif dan efisien. Berawal dari pengembangan produk inilah memunculkan perusahaan lainnya juga turut menjadi saingan bagi Google. Maka dari itu, perusahaan juga terus berupaya untuk meningkatkan mutu layanan big data-nya.
Microsoft kerap dijadikan saingan bagi Google sebab Microsoft juga menyediakan search engine bernama Bing. Microsoft menyediakan layanan big data melalui produknya, seperti Azure dan SQL Product.
Serupa dengan Google, Microsoft terkenal dengan program Office-nya, seperti Microsoft Office, Excel, PowerPoint, dsb untuk membantu perusahaan mengelola bisnisnya. Di samping itu, Google memang terkenal dengan Google Drivenya, tetapi Microsoft pun andal dalam produk penyimpanan dokumen mereka, yaitu OneDrive.
Netflix menggunakan big data untuk menganalisis preferensi pengguna Netflix atau penontonnya dengan memberikan rekomendasi film dan acara TV yang sesuai. Hal ini tidak lepas dari peranan penerapan layanan di mana telah mengumpulkan lebih dari 150 juta pelanggannya dan mengamati interaksi penonton terhadap sebuah tayangannya.
Analisis ini menghimpun informasi seputar mulai dari jam berapa user menonton, device apa yang digunakan, dan apakah seorang pengguna menonton film sampai habis atau tidak.
IBM adalah perusahaan teknologi yang menyediakan solusi big data melalui produk-produk yang ditawarkannya, seperti IBM Watson dan IBM InfoSphere.
Kebanyakan, produk-produk yang ditawarkan oleh IBM ini membantu perusahaan dalam mengelola, menganalisis, dan mengintegrasi data dari berbagai sumber. Contoh perusahaan dalam negeri yang menggunakan IBM adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
Salah satu penyedia layanan cloud computing terbesar setelah Google adalah AWS. AWS juga menyediakan big data, seperti Amazon EMR (Elastic MapReduce) dan Amazon Redshift.
Amazon biasanya mengumpulkan data dari setiap individu yang menjadi pelanggan saat mereka menggunakan situs web. Selain memberikan rekomendasi kepada pelanggan atas barang apa yang dibeli, Amazon melakukan analisis data dan mengamati produk-produk yang dilihat oleh pelanggan dan mengintegrasikannya dengan big data analytics software ke website e-commerce.
Peranan layanan ini juga telah mendorong Amazon menjadi top teratas e-commerce di dunia. Hal ini bisa dicapai karena Amazon terhubung dengan setiap penjual yang bergabung dengan perusahaan agar dapat memastikan inventaris mereka.
Selain itu, layanan ini juga telah membantu Amazon dalam pemilihan gudang tempat pengiriman barang kepada pelanggan, sehingga biaya pengiriman dapat berkurang hingga 40%.
Provider Telkomsel sangatlah terkenal di Indonesia dan menjadi top teratas provider yang digunakan oleh masyarakat Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa Telkomsel juga menggunakan big data?
Ya, Telkomsel menerapkan layanan ini untuk memberikan layanan yang sesuai dan rekomendasi yang cocok bagi seluruh pelanggannya secara personal untuk menjadikan Telkomsel lebih baik lagi.
Perusahaan transportasi online di Indonesia yang satu ini juga menerapkan big data, lho! Seperti yang Anda ketahui, fitur contactless seperti GoPay telah dikembangkan sedemikian rupa agar pengguna bisa bertransaksi hanya melalui satu perangkat dan satu aplikasi.
Big data analytics software juga digunakan pada fitur dan aplikasi ini untuk memperbarui aplikasi driver terutama dalam arah navigasi, yakni menunjukkan lokasi penumpang, lokasi tujuan, hingga restaurant terdekat untuk menyesuaikan pesanan pelanggan.
Setelah Anda mengetahui perusahaan-perusahaan apa saja yang telah menerapkan big data, kini sebaiknya perusahaan Anda pun mulai menggunakannya. Berikut adalah beberapa manfaat yang didapatkan dalam penggunaan layanan tersebut:
Efisiensi dapat tercipta karena adanya penyusunan Customer Relationship Management (CRM) dengan perusahaan secara tepat. Dengan demikian, ketika perusahaan dapat menyusun CRM, perusahaan akan lebih fokus kepada peningkatan pengalaman aplikasi yang diterbitkan kepada seluruh pengguna.
Peningkatan ini akan berpengaruh terhadap sistem operasional bisnis dan memungkinkan perusahaan dapat meningkatkan pendapatannya.
Berkesinambungan dengan poin pertama, ketika perusahaan sudah dapat meningkatkan CRM dan aplikasi yang diterbitkan kepada seluruh pelanggan, di sinilah waktu yang tepat bagi perusahaan agar dapat mengembangkan produknya.
Mengapa? Hal ini dapat terwujud ketika user telah adaptif terhadap aplikasi, user akan lebih tertarik pada produk baru yang akan ditawarkan. Contohnya, Netflix yang selalu memperbarui program TV dan film secara berkala kepada pengguna. Dengan demikian, penjualan pun akan semakin meningkat.
Penggunaan big data secara tidak langsung dapat menentukan tingkat penjualan serta efisiensi operasional perusahaan. Maka dari itu, sekarang adalah saat yang tepat untuk mulai menerapkannya dengan menggunakan layanan dari provider seperti Link Net.
Layanan ini menyediakan koneksi internet yang stabil dan andal agar perusahaan Anda tetap lancar dalam mengakses data. Selain itu, Anda juga tidak perlu repot memikirkan infrastruktur sistem karena provider-lah yang akan mengaturnya. Jadi, tunggu apalagi? Gunakan big data sekarang juga untuk bantu keberjalanan bisnis Anda!
Penulis: Lusita Amelia.